REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tarif parkir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, naik 100 persen lebih. Kebijakan itu dikeluhkan sejumlah pengguna jasa parkir.

Sebelum naik, tarif sepeda motor Rp 2.000 per hari, kini menjadi Rp 2.000 untuk satu jam pertama dan Rp 1.000 satu jam berikutnya. Sedangkan, tarif mobil menjadi Rp 4.000 untuk jam pertama dan Rp 3.000 untuk satu jam berikutnya. Bahkan, untuk parkir berlangganan, mobil diharuskan membayar Rp 3 juta per tahun.

Heri Susanto (43 tahun), staf Enginering Privat Jet, menganggap kenaikan tarif terlalu tinggi. Hery mengatakan bahwa kenaikan tarif sudah berjalan sekitar satu bulan. Pria yang sudah tiga tahun bekerja di Enggang Air Service itu mengaku kecewa lantaran tidak ada pemberitahuan dari pengelola soal kenaikan tersebut. Ia baru mengetahui kenaikan tersebut saat membayar karcis parkir satu bulan lalu. “Kenaikan tersebut jelas berat,” sesal Hery.

Marko (23), supervisor Angkasa Pura Solusi Halim Perdanakusuma, mengatakan, kenaikan tarif parkir merupakan kebijakan Angkasa Pura. “Kita cuma menjalankan saja,” ujar pria asal Solo ini.

Ia membantah jika tidak ada pemberitahuan. Sebab, sebelum tarif parkir dinaikkan, Marko mengklaim pihaknya sudah melakukan sosialisasi. “Melalui selebaran di area parkir,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika