REPUBLIKA.CO.ID, SPLIT -- Kota kedua terbesar di Kroasia, Split, akan menutup kebun binatangnya yang oleh wisatawan asing dinilai sebagai kebun binatang "terburuk di dunia".
"Kami sudah memberi tahu manajer kebun binatang untuk memulai persiapan dan rancangan program pemindahan seluruh satwa," kata Goran Kovacevic, Walikota Split seperti dikutip kantor berita Hina.
Monyet-monyet akan dikirim ke Jerman sedangkan nasib harimau berumur 14 tahun masih dipertimbangkan, katanya. Pada awal pekan ini, harian Jutarnji List menyiarkan kisah tentang kandang-kandang yang sempit dan jelek di tempat itu yang mengejutkan para pengunjung yang mengulasnya di laman pariwisata www.tripadvisor.com.
"Kebun binatang ini merupakan aib. Saya tidak tahu mengapa masih buka... ini tempat yang mengerikan," kata seorang pengunjung pada laman tersebut. Komentar lain cuma tertulis "Ini mengerikan".
Kebun binatang yang terletak di Gunung Marjan, menghadap ke kota pelabuhan Split yang indah, sudah sejak lama dicap buruk. Pegiat hewan setempat bergabung dengan kelompok masyarakat Marjan sudah bertahun-tahun mencoba menutup tempat itu.
"Beruangnya hidup di kandang tembok tertutup, belum lama ini mereka memiliki lima serigala yang dikerangkeng dalam ruang sempit sehingga mereka saling menyerang satu sama lain," kata pemuka Marjan Srdjan Marinic pada harian Jutarnji List.
Lokasi kebun binatang itu akan diubah menjadi taman rekreasi dengan hewan-hewan setempat serta taman bermain anak dan sebuah kebun raya. Kota di selatan Adriatik itu menarik ribuan wisatawan asing setiap musim panas berkat kekayaan peninggalan pada masa Kerajaan Roma yang membuat pulau tersebut menjadi terkenal popular islands.