REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kabut asap berasal dari Pekanbaru, Provinsi Riau yang menyelimuti wilayah Sumatera Barat mempengaruhi tingkat kunjungan wisata ke provinsi itu.
"Kabut asap sejak tiga pekan dari Pekanbaru mulai mempengaruhi kunjungan wisatawan,"kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, di Padang, Sabtu (15/3).
Ia menjelaskan, kunjungan wisata berpengaruh akibat kabut asap tersebut terlihat dari tidak adanya penerbangan menuju Bandar Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Kabupaten Padangpariaman.
"Sekarang ini aktifitas penerbangan di BIM berkurang akibat kabut asap secara otomatis wisatawan yang datang berkunjung ke Sumbar juga berpengaruh," ungkapnya.
Akibat kabut asap berasal dari Pekanbaru tersebut, lanjut Irwan Prayitno terdapat sepuluh kota/kabupaten di Sumbar terkena imbasnya. "Dari 19 kota/kabupaten di Sumbar, 10 Kota/kabuten terkena dampak akibat kabut asap tersebut,"ujarnya.
Dia mengatakan, disamping berkurangnya kunjungan wisatawan datang akibat kabut asap, namun juga tercatat sekitar 3.000 warga terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Ribuan warga yang terkena ISPA itu berada di Kabupaten Pasaman Barat,namun di kabupaten/kota di Sumbar lainnya belum mendapatkan informasi,"katanya.