REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penetapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (Capres) dari PDI Perjuangan disambut baik Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menurut Heryawan, Pencapresan siapa pun itu akan semakin menghadirkan kualitas demokrasi terbaik. ''Menghasilkan kepemimpinan Indonesia terbaik , yang berpihak kepada rakyatnya. Bukan berpihak pada orang lain," katanya kepada wartawan di usai melepas Pawai Pemilu 2014 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, akhir pekan ini.
Heryawan yang juga kandidat capres dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai hadirnya Jokowi bukan merupakan sainganya. Jika ada persaingan, pria yang akrab disapa Aher ini dilakukan secara sehat. "Saya menerima pada takdir. Kalau takdirnya untuk siapa kan tidak pernah salah. Gimana Allah saja," kata Aher.
Saat ditanya apakah sudah ada tawaran dari PDIP? Aher menyebut komunikasi politik pasti ada. Tapi, hal itu dilakukan oleh Pileg "Mei mulailah komunikasi intens. Sekarang enggak bisa diukur. Komunikasi biasa-biasa saja. Tergantung pemilu,'' kata Aher
Kemudian, kata dia, Judical Review masih berjalan. Jadi, apakah yang berlaku 2019 itu Pemilu serentak atau tahun sekarang parlementari tidak berlaku. Apakah presidensial treshold sekarang masih perdebatan. ''Konstelasi masih bisa berubah," katanya.