Ahad 16 Mar 2014 10:57 WIB

Slogan 'Bandung Juara' di Halte Bus Akan Diganti

Rep: c30/ Red: Fernan Rahadi
Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tulisan 'Bandung Juara' yang ada di setiap halte (shelter) bus akan kembali diganti. Penggantian itu untuk menghapuskan kesan bahwa slogan 'Bandung Juara' menggantikan 'Bandung Bermartabat'.

Slogan 'Bandung Bermartabat' telah tercantum dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan telah disepakati bahwa hingga 2025. Penggantian slogan menjadi 'Bandung Juara' itu dinilai mencederai kesepakatan bersama yang telah dibentuk.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membantah hal tersebut. Menurutnya, slogan 'Bandung Juara' yang diusungnya lebih ditekankan sebagai pemicu semangat untuk meningkatkan etos kerja guna menuju 'Bandung Bermartabat'. Diharapkan para pemangku kepentingan di Kota Bandung lebih terdongkrak semangatnya dalam bekerja.

Untuk menghindari kesalahpahaman tersebut, kata dia, slogan 'Bandung Juara' yang ada di beberapa halte bus akan segera diganti. "Nanti akan saya minta Dishub (Dinas Perhubungan) untuk mengevaluasi atau menggantinya," kata dia, Ahad (16/3).

Dikatakan Emil, sapaan akrabnya, penjelasan mengenai hal tersebut sudah disampaikannya dalam rapat awal Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bersama dewan. Namun, kata dia, tampaknya tidak semua anggota dewan hadir sehingga ada beberapa yang belum mendengarkan penjelasan darinya.

Namun, Emil meminta kepada siapapun untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, ini tidak terlalu prinsip. Bagi dia, yang penting adalah pelayanan, kinerja dan pembangunan yang diberikan kepada masyarakat demi Kota Bandung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement