REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Koperasi Kredit (Kopdit) Swasti Sari Kupang, Nusa Tenggara Timur, selama 2013 mencairkan pinjaman sebanyak Rp136 miliar lebih kepada 6.477 dari 20 ribu orang anggota atau meningkat Rp61 miliar lebih dibandingkan tahun sebelumnya.
Total pinjaman sebanyak itu dicairkan berdasarkan tujuan kredit produktif, kredit untuk urusan kesejahteraan dan untuk tujuan pendidikan," kata Ketua Kopdit Swasti Sari Kupang, Cornelis K Opung, di Kupang, Minggu, pada rapat anggota tahunan (RAT) gelombang pertama tahun buku berjalan.
Ia mengatakan, dari Rp136 miliar itu diperinci untuk kredit jenis produktif, total uang yang dicairkan Rp64 miliar lebih untuk 2.023 orang anggota.
Sementara kredit untuk urusan kesejahteraan (Kesra) sebanyak Rp53 miliar lebih untuk 2.305 orang anggota dan kredit untuk urusan pendidikan sekolah sebanyak Rp14 miliar lebih
Berdasarkan tujuan pinjaman tersebut, katanya maka anggota terbanyak memilih meminjam untuk pengembangan usaha (produktif) dibandingkan pinjaman untuk Kesra yang cenderung konsumtif (kesra) dan pendidikan.
Artinya, motivasi dan pendidikan serta pelatihan yang diberikan kepada calon peminjam mencapai sasaran yaitu pinjaman harus bertujuan untuk pengembangan usaha dengan maksud untuk mensejahterakan anggota dan mencegah kredit macet.
Opung yang saat itu didampingi Ketua Pengawas Kopdit Swastisari Kupang, Blasius Naben mengatakan dari total pinjaman yang dicairkan itu saldo pinjaman yang ikut beredar dianggota sebesar Rp172 miliar lebih untuk pinjaman produktif Rp82 miliar lebih, pinjaman kesra Rp72 miliar lebih dan untuk urusan pendidikan.
Dana sebesar itu akan dievaluasi penggunaan dan pengembaliannya selama satu tahun dalam rapat anggota tahunan (RAT) sehingga dilaporkan kepada anggota lain karena simpanan sahamnya juga ikut untuk membantu anggota yang telah meminjam.
RAT yang berlangsung selama dua bulan lebih ini hanya akan dilakukan pada setiap hari minggu dan dibagi dalam beberapa gelombang dengan waktu pelaksanaan yang berbeda.