Senin 17 Mar 2014 14:03 WIB

Muslim Crimea Terancam, Turki Akan Bertindak

Rep: Elba Damhuri/ Red: Nidia Zuraya
Tatar Krimea
Foto: onislam.net
Tatar Krimea

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki memang tidak menunjukkan sikap tegas atas konflik yang terjadi di Crimea antara Rusia dan Ukraina. Namun, Turki menyatakan, pihaknya baru akan bertindak jika muncul ancaman terhadap Muslim Tatar di Crimea.

Menlu Turki Ahmet Davotoglu mengatakan, intervensi Turki sangat mungkin dilakukan jika ada masalah dengan Muslim Tatar. Kepada mantan ketua majelis Rakyat Tatar Crimea, Mustafa Abdulcemil, Davutoglu menuturkan, keterlibatan Turki tidak bisa ditolak ketika ada ancaman serius terhadap Muslim Tatar.

"Saya pegang janji itu. Namun, kita percaya Muslim Tatar tidak akan mendapat perlakuan buruk," kata Mustafa seperti dikutip media-media Turki termasuk koran Zaman.

Turki menjadi rumah bagi sekitar 5 juta warga Tatar Crimea. Di Crimea sendiri ada sekitar 300 ribuan Muslim Tatar atau sekitar 12-15 persen dari total populasi. Etnis Rusia masih menjadi warga mayoritas di sana, mencapai 52 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement