REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana Rp 1,5 triliun untuk melaksanakan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun ini. Anggaran tersebut akan disalurkan kepada 620 ribu siswa yang terdata berhak menerima KJP.
"Kalau anggarannya tidak terpenuhi, kita akan ajukan lagi di APBD perubahan nanti," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun di sela-sela meninjau pelaksanaan program KJP bersama gubernur Joko Widodo di SD 05 dan SMP 223 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Menurut Lasro, penyaluran KJP yang tidak tepat sasaran memang masih ditemukan. Namun, jumlahnya tidak signifikan.
Dia juga menyebut, pemerintah secara langsung mengawasi pelaksanaan program ini di lapangan. Tujuannya untuk memastikan KJP benar-benar digunakan untuk keperluan sekolah.
Bukan untuk membeli keperluan yang lain seperti pulsa handphone. "Dari kunjungan pak gubernur ke sekolah-sekolah selalu ditemukan fakta pengguna KJP sudah benar," kata dia.