REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Denma Polda Metro Jaya AKBP Pamudji tewas akibat dua peluru bersarang di tubuhnya. Penembakan diduga dilakukan Brigadir Susanto, yang tidak lain adalah bawahan korban.
Kejadian ini sontak mengejutkan rekan kerja Pamudji. Salah satunya Kompol Hamit yang datang ke RS Polri Kramat Jati, Rabu (19/3) dini hari.
Menurutnya, Pamudji adalah pribadi yang baik juga saleh. Selain itu, Pramudji juga dikenal disiplin dan tidak suka berbicara kasar terhadap sesama rekan ataupun bawahannya.
"Pamudji seorang yang sangat soleh dan disiplin," kata dia.
Saat ini proses autopsi masih dilakukan terhadap jenazah. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke kediamannya di Jalan Karaboja, RT/O6 RW/03, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pamuji (55 tahun) meninggalkan seorang Istri dan dua orang anak.
Istrinya, Pamila Maharani adalah seorang Polwan. Dua anaknya, yakni Alvian Prasetyo yang berusia 28 tahun yang bekerja di Jasa Raharja Semarang. Anak Perempuanya, Denok Putri 23 tahun merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.