REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebanyak delapan orang tewas dan 15 orang lagi cedera dalam serangan bom mortir terhadap pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, Selasa malam (18/3), demikian laporan stasiun TV pro-pemerintah, Sama.
Beberapa bom mortir ditujukan ke pinggiran selatan Damaskus --Babila, Yalda, dan Beit Sahem, kata laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Rabu (19/3) pagi. Ditambahkannya, beberapa ambulans dari Bulan Sabit Merah Arab Suriah membantu korban cedera.
Pemboman itu adalah yang paling akhir dalam serangkaian serangan yang telah menewaskan lebih dari 10 orang dan melukai puluhan orang lagi pada Selasa.
Gelombang serangan baru tersebut adalah pembalasan oleh gerilyawan karena mereka kehilangan daerah strategis di sebelah utara Damaskus.
Lebih dari 100.000 orang telah tewas dan jutaan orang lagi kehilangan tempat tinggal sejak gerilyawan memerangi Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Maret 2011. Negara tersebut telah dirongrong konflik berdarah antara militer pemerintah dan anggota milisi bersenjata sejak itu.