REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kelompok masyarakat adat Mohawk di Kanada melakukan aksi blokade kereta penumpang yang menghubungkan Ibu Kota Ottawa dengan dua negara terbesar di negera itu, Toronto dan Montreal, Rabu (19/3).
Seperti dilaporkan AFP, aksi tersebut dimaksudkan sebagai protes menuntut pemerintah menyelidiki terbunuh dan hilangnya banyak perempuan Mohawk di seluruh Kanada.
Jalur kereta yang dilokade merupakan lintasan tersibuk di Kanada, di mana semua kursi telah dipesan para calon penumpang sejak Selasa lalu. Pihak Via Rail, perusahaan kereta Kanada, menerangkan bahwa pihkanya telah menyarankan agar para pemumpang menggunakan bus.
Selain itu, bagi penumpang yang kadung membeli tiket, tiket tersebut bisa diuangkan kembali atau disimpan untuk perjalanan selanjutnya.
Berita-berita foto memperlihatkan, belasan orang membangun tenda di sekitar jalur kereta, di dekat Dapanee, Ontaria 220 km. Sebelumnya, dalam aksi serupa beberapa bulan lalu, seorang aktivis masyarakat adat Mohawk, Shawn Brant, ditangkap.
Namun demikian, para pemrotes menerangkan bahwa aksi mereka tidak terkait dengan penangkapan Brant, melainkan sebagai upaya menarik perhatian pemerintah dan publik, serta menuntut aparat melakukan penyelidikan resmi.