REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kekalahan beruntun AC Milan pada tiga laga terakhir membuat situasi di San Siro memanas. Meski terus menjadi sasaran protes para fans, CEO Milan Adriano Galliani menyatakan tak akan melepaskan jabatan.
Galliani mengakui performa Rossonerri musim ini memang sangat mengecewakan. Tak hanya bagi fans, tapi juga bagi presiden klub Silvio Berlusconi.
"Saya mendengar keluhan dari Presiden setiap hari. Tapi, saya tak akan menyerah," kata Galliani seperti dilansir laman Football Italia.
Pria berkepala plontos itu mengatakan dirinya sangat paham apa yang diinginkan oleh Berlusconi setelah bekerja sama selama lebih dari 35 tahun. Ia mengklaim Berlusconi belum berpikir untuk mendepaknya. Galliani menegaskan ia baru akan keluar dari San Siro jika Berlusconi yang menginginkannya.
Protes terhadap kepemimpinan Galliani turut dipanaskan oleh Paolo Maldini. Mantan pemain sekaligus ikon Milan itu mengatakan Galliani telah membuat klub berjalan dengan arah yang tidak jelas pada beberapa musim terakhir.
"Fans hanya menginginkan sebuah proyek yang berjalan dengan baik," ujar Maldini.
Salah satu kesalahan terbesar Galliani, menurut Maldini, adalah terlalu berharap besar kepada Mario Balotelli. Padahal, lanjut dia, Balotelli belumlah memiliki mental juara.
Maldini mengatakan kasus tersebut hampir sama seperti ketika Milan terlalu mengandalkan Alexadre Pato beberapa tahun silam. Mantan kapten Milan dan tim nasional Italia itu menilai Balotelli baru bisa tampil maksimal jika bermain bersama Juventus.
Menurut dia, visi dan arah kebijakan La Vecchia Signora yang jelas akan sangat menguntungkan bagi pemain seperti Balotelli. "Balotelli tak bisa disalahkan atas semua ini," tegasnya.