REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua harus mempersiapkan sejak dini akan seperti apa masa depan anak nanti.
Seorang anak tentu ingin berbakti kepada kedua orang tua mereka. Biasanya, anak-anak akan mudah tersentuh jika dihadapkan pada hal-hal yang membangkitkan kecintaan mereka kepada kedua orang tuanya.
Seperti halnya motivasi dari seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP-IT) Insan Cendekia Payakumbuh Sumatra Barat, Sitara Imtiaza.
Dengan mantap, gadis belia yang kini duduk di bangku kelas tiga SMP ini mengatakan motivasinya menghafal Alquran untuk memberikan syafaat bagi orang tuanya kelak di Hari Kiamat.
"Kan ada hadisnya, nanti di akhirat orang tua kita akan diberikan mahkota yang terangnya lebih terang dari matahari. Jadi, kita bisa menolong orang tua dan keluarga kita nanti di sana," tutur gadis belia yang akrab disapa Tara itu.
Saat ini, Tara sudah merampungkan hafalan 10 juz. Ia tak ingin terburu-buru segera mengkhatamkan Alquran. Menurutnya, lebih baik mantap dan dhabit (hafalan yang kuat) dibandingkan asal selesai.
Setiap hari, minimal ia menghafal setengah halaman Alquran. Di samping itu, ia juga mengulang hafalannya seperempat halaman. Begitulah setiap hari yang ia jalani semenjak kelas empat sekolah dasar.
Terkadang, ada saat-saat membosankan menghampiri Tara. Jika sudah sampai demikian, ia mencoba melawan rasa bosan dengan membaca Alquran. "Kalau sudah bosan begitu, biasanya dibaca aja. Nanti lama-lama bosannya hilang."
Anak yang mampu menghafal Alquran menjadi kebanggaan tersendiri bagi Ustaz Firman, pengelola Rumah Penghafal Quran Darunnafis Bogor. Anaknya, Muhammad Alvin Firmansyah, yang kini duduk di kelas lima SD, telah menghafal 18 juz beserta terjemahannya.
Motivasi Firman dalam mendidik anaknya menjadi hafiz Alquran adalah ingin agar anak-anaknya menjadi anak saleh. “Saya ingin anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dekat dengan Alquran."
Alvin menghafal Alquran sejak usia lima tahun. “Saat memiliki anak, saya memiliki visi-misi yang jelas agar keluarga saya selamat dunia-akhirat,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika