Ahad 23 Mar 2014 11:22 WIB

Wapres Hadiri KTT Keamanan Nuklir di Belanda

Rep: Esthi Maharani/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Wakil Presiden Boediono meninjau kesiapan pengoperasian Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta, Selasa (7/1).    (Republika/Yasin Habibi)
Wakil Presiden Boediono meninjau kesiapan pengoperasian Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta, Selasa (7/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden, Boediono bersama rombongan bertolak ke Belanda dengan pesawat komersial, Garuda Indonesia pada Sabtu malam (22/3). Ia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir atau Nuclear Security Summit.

KTT Keamanan Nuklir kali ini akan membahas berbagai capaian dari sejumlah inisiatif dan komitmen para pemimpin yang disepakati di KTT I pada tahun 2010 di Washington DC, Amerika Serikat, dan KTT II pada tahun 2012 di Seoul, Korea Selatan.

Wapres bersama para kepala negara/pemerintahan dari 53 negara, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan pimpinan empat organisasi internasional akan membahas kelanjutan upaya peningkatan keamanan nuklir di tingkat nasional, regional, dan global.

Beberapa isu penting yang akan dibahas, antara lain kerja sama internasional dalam penguatan arsitektur keamanan nuklir, upaya meningkatkan keamanan bahan nuklir, dan sumber radioaktif.

Selain itu, KTT kali ini juga akan membahas mengenai fasilitas nuklir, partisipasi sektor industri dalam keamanan nuklir, pemberlakuan Convention on the Physical Protection of Nuclear Material (CPPNM) dan amendemennya, serta mendorong ratifikasi International Convention for the Suppression of Acts of Nuclear Terrorism (ICSANT).

Wapres Boediono juga dijadwalkan menyampaikan beberapa capaian dan dukungan Indonesia kepada upaya-upaya di bidang keamanan nuklir, seperti melanjutkan pemasangan Radiological Portal Monitors (RPM) di pelabuhan-pelabuhan laut Indonesia, dan pengesahan ICSANT.

Selain itu, Wapres Boediono juga akan menyampaikan upaya Indonesia menyusun model legislasi nasional tentang keamanan nuklir yang disebut "National Legislation Implementation Kit on Nuclear Security (NLIK)".

Dalam kesempatan kunjungan kerja ke Den Haag, Belanda ini, Wapres Boediono juga dijadwalkan melaksanakan sejumlah kegiatan dalam rangka kunjungan bilateral, antara lain pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Ratu Maxima dan memberikan kuliah umum di Universitas Leiden.

Selain itu, Wakil Presiden juga dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Belanda. Wakil Presiden akan kembali ke Indonesia rencana pada tanggal 27 Maret 2014.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement