Rabu 26 Mar 2014 18:28 WIB

Pariwisata Sleman Dipasarkan dengan Pramuka

Rep: Nur Aini/ Red: Nidia Zuraya
Petugas membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud di pelataran Candi Prambanan, Sleman, Jateng, Senin (17/2).   (Antara/Regina Safri)
Petugas membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud di pelataran Candi Prambanan, Sleman, Jateng, Senin (17/2). (Antara/Regina Safri)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman menggerakkan pramuka untuk mendukung dan mengoptimalkan pemasaran pariwisata setempat. Gerakan yang disebut sebagai pramuka pariwisata tersebut juga mendidik generasi muda Sleman dalam bidang budaya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, AA. Ayu Laksmidewi mengungkapkan pramuka pariwisata membantu upaya penyadaran masyarakat terhadap kebudayaan lokal. Dengan kesadaran tersebut, dia berharap jati diri kebudayaan lokal akan menguat.

"Upaya tersebut dilakukan melalui sektor pariwisata sehingga akan mendatangkan dampak ganda yaitu untuk pembinaan generasi muda sekaligus untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Sleman," ungkapnya di Sleman, Rabu (26/3).

Pramuka pariwisata akan mendidik generasi muda Sleman dalam bidang budaya agar mereka dapat lebih selektif dalam menanggapi globalisasi. Program tersebut dinilai strategis untuk meningkatkan mutu generasi muda dalam pengetahuan budaya.

Ketua Pramuka Pariwisata Cabang Sleman, Agus Soesilo Endiarto mengatakan program dari pramuka pariwisata akan mendukung keistimewaan Yogyakarta. Program tersebut diharapkan memajukan pariwisata sehingga berkontribusi untuk perekonomian Indonesia. Kabupaten Sleman saat ini telah memiliki empat bumi perkemahan yang mendukung pariwisata yakni bumi perkemahan Sambirejo Prambanan, Sumberarum Moyudan, Nganggring Girikerto, dan Purwobinangun Pakem.

Berbagai cara dilakukan Kabupaten Sleman untuk meningkatkan pariwisata. Selain pramuka, Sleman merekrut duta pariwisata setempat yang disebut sebagai dimas diajeng. Duta pariwisata tersebut direkrut melalui kompetisi dengan tawaran hadiah puluhan juta. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sleman, Nurhadiyati Patminingsih mengatakan pihaknya mencari potensi generasi muda yang mampu mengemban visi sebagai duta budaya dan pariwisata.

Selama 2013, Kabupaten Sleman dikunjungi sekitar tiga juta wisatawan. Sekitar 95 persen dari jumlah tersebut merupakan wisatawan domestik. Obyek wisata dengan kunjungan wisatawan paling ramai berada di Kaliurang dan Candi Prambanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement