Kamis 27 Mar 2014 05:31 WIB

RSUD Tangsel Miliki Layanan Gangguan Jiwa

Rep: c65/ Red: Taufik Rachman
Seorang anak mengalami gangguan jiwa/ilustrasi
Foto: klikdokter.com
Seorang anak mengalami gangguan jiwa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan siap menangani pasien dengan gangguan jiwa. Tingginya musim politik ditengarai akan menyebabkan banyak pasien dengan gangguan kejiwaan sehingga perlu penanganan segera.

Direktur utama RSU Tangerang Selatan, drg. Maya Mardiana menjelaskan, pihaknya akan berupaya memberi pelayanan sebaik mungkin terhadap pasien, termasuk di dalamnya penanganan pasien yang diduga stres.“Stres itu bermacam dari yang rendah hingga yang perlu penangan lebih lanjut,” ungkap dia, saat ditemui di ruangannya, Rabu (26/3).

Maya mengakui, saat ini pihaknya merasa senang karena memiliki dua dokter spesialis kejiwaan yakni dr. Rudy Wijono, Sp.KJ dan dr. Yolly Yubhar, Sp.KJ, padahal sebelumnya hanya memiliki satu dokter spesialis jiwa.  

Namun, pihak rumah sakit rupanya belum memiliki ruang penanganan khusus kejiwaan sehingga pasien yang perlu penanganan lanjut akan dirujuk ke rumah sakit khusus kejiwaan.“Kami akan rujuk ke Rumah Sakit Jiwa Grogol dan Rumah Sakit Marzuki Mahdi,” ungkap Maya

dr. Suherman selaku komite Pelayanan Medik menjelaskan poli jiwa hanya bisa memberi penanganan awal berupa konsultasi dan pemberian obat, jika dirasa pasien sudah dalam kondisi aman maka akan mengizinkan pasien pulang. Dia mengatakan, masyarakat sering melakukan penanganan awal terhadap pasien stres melalui jalur non medik terlebih dahulu dan baru melakukan pemeriksaan secara medik ketika pasien tak kunjung sembuh.

“Biasanya mereka ke orang pintar padahal dengan diagnosa dini, kemungkinan pasien untuk sembuh lebih besar,” ujar dia.

RSU Tangerang Selatan melakukan pelayanan pasien stres dengan dua jalur, melalui poli ataupun unit gawat darurat (UGD). Dia mengatakan, pelayanan poli hanya dibuka pada Senin hingga Rabu namun di luar waktu tersebut, terdapat unit Gawat darurat yang buka setiap saat. Pihak dokter UGD pun akan membantu dalam mendiagnosa pasien yang diduga stres tersebut.

Sedangkan, obat-obatan yang diperlukan dalam penanganan awal pasien stres di RSU Tangerang Selatan diakui dr. Daniel Richad, SPOG tersedia dalam jumlah cukup.“Obat-obatan yang dimiliki rumah sakit masih mencukupi untuk bagian poli, termasuk di dalamnya obat untuk poli jiwa,” ujar Ketua Komite Medis tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement