REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Djibril Muhammad, Asep K Nurzaman
JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) heran terhadap sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lamban bereaksi terkait jilbab polisi wanita (polwan).
Sikap Presiden sangat bertolak belakang dengan keputusan mengganti istilah Cina dengan Tionghoa atau Tiongkok.
“Dibandingkan dengan kepentingan lain, kok pemerintah lebih cepat mengeluarkan regulasi atau ketentuan. Berapa lama lagi kita harus menunggu? Kalau pemerintahan ganti, bisa lain lagi ceritanya,” kata Ketua MUI Amidhan Shaberah kepada Republika, Rabu (26/3).