REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Penghasilan sejumlah karyawan yang bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit di desa Peridan, Kecamatan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur cukup tinggi, sehingga kehidupan warga semakin membaik.
Bakri (44), salah seorang karyawan di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Karanga, Senin, mengatakan penghasilan yang diperoleh dari upah bekerja bersama istrinya mencapai Rp4,9 juta per bulan.
Ia mengatakan, istrinya juga bekerja sebagai buruh merawat buah sawit gajinya Rp1,9 juta per bulan dan sebagai buruh panen buah sawit memperoleh penghasilan sebsar Rp3 juta sebulan.
Bakri mengatakan, kalau dengan penghasilan kotor sebesar Rp4,9 juta per bulan bersama istrinya, maka untuk penghasilan bersih sebulan itu alhamdulullah bisa mencapai Rp2,5 juta sampai Rp3 juta.
Penghasilan bersih sebesar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta sebulan itu, menurut Bakri, patut disyukuri, sebab semua kebutuhan dalam rumah tangganya bisa diatasi bahkan bisa untuk biaya sekolah anak-anaknya.
"Syukur Alhamdulillah saya dan istri bisa bekerja sama-sama dan bisa menabung untuk hari tua. Kami juga ingin tetap bekerja di perusahaan perkebunan sawit," ujarnya.
Bakri mengaku sudah bekerja selama 5 tahun di perusahaan itu, dan selama mereka bekerja tidak perlu memikirkan biaya pengobatan jika sakit, karena ada perusahaan yang menanggung semua biaya pengobatan.
Dia mengakui memang untuk bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit sangat lelah, karena mulai bekerja pukul 07.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA.
"Namun meskipun rasanya lelah saat panen, namun tidak ada rasa mengeluh, karena kami mendapat upah yang lumayan besar untuk ukuran kami sebagai buruh biasa," ujarnya.
Camat Karangan H Tahir mengaku bersyukur karena taraf hidup masyarakat dalam bebeapa tahun terakhir terus meningkat, penghasilan warga yang bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit cukup signifikan.
"Inilah yang memang pemerintah harapkan dengan adanya investor masuk ke wilayah kita akan berdampak pada peningkatan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur di bawah kepemimpinan Bupati Isran Noor dan Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman, kondisi perekonomian masyarakat mengalami peningkatakan kesejahteraan.
Dia menilai dukungan pihak swasta termasuk perkembangan perusahaan perkebunan kelapa sawit terus tumbuh sehingga ekonomi masyarakat terus membaik.
"Harapan kita agar tingkat kesejahteraan rakyat semakin tumbuh sesuai dengan program dan target yang dicanangkan bupati dan wakil bupati melalui program Gerbang Taman Makmur," ujarnya.