REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah komando duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akan berakhir 20 Oktober 2014. Pada saat itu, berakhir pula masa bakti Menteri Keuangan Chatib Basri yang mengisi jabatan sebagai "bendahara negara" sejak 21 Mei 2013 menggantikan Agus Dermawan Wintarto Martowardojo yang terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Lanjut atau tidaknya Chatib menjadi menteri keuangan tentu bergantung pada pemerintahan baru yang tersusun pascapemilu 2014. Namun, berdasarkan kondisi terkini di mana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diprediksi sebagai pemenang pemilu, baik itu pemilu legislatif maupun pemilu presiden, maka kemungkinan Chatib tetap menjabat sebagai menkeu menipis.
Terlebih, partai dengan logo moncong putih itu dikabarkan telah menyiapkan Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta sebagai menteri keuangan. Jika skenario ini yang terjadi, apa aktivitas yang akan dilakoni seorang Chatib Basri setelah 20 Oktober 2014?
"Saya mau libur," ujarnya singkat kepada Republika saat ditemui seusai menunaikan ibadah shalat Jumat di aula Gedung Sutikno Slamet, Kompleks Kementerian Keuangan, Jumat (28/3). Sebelum turut berkontribusi dalam kabinet Indonesia Bersatu II sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib dikenal sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Pria asal Minangkabau ini juga dikenal sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) FEUI. Lalu, apakah ada keinginan untuk kembali mengajar dan membagi ilmu kepada mahasiswanya di kampus? Chatib pun menanggapi pertanyaan Republika sambil berseloroh. "Kenapa? Kamu mau jadi mahasiswa saya? hehehe," kata Chatib.