Selasa 01 Apr 2014 07:17 WIB

Asep Sunandar Tak Pernah Lepas dari Ketauhidan

Rep: C30/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Para pelayat shalat jenazah di depan jenazah almarhum Asep Sunandar Sunarya di Aula Pesantren Budaya Giri Harja, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (31/3)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Para pelayat shalat jenazah di depan jenazah almarhum Asep Sunandar Sunarya di Aula Pesantren Budaya Giri Harja, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (31/3)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wafatnya dalang Asep Sunandar Sunarya menyisakan duka yang sangat mendalam bagi rekan-rekannya sesama dalang. Di mata rekan-rekannya, almarhum adalah sosok yang sangat konsisten dalam memperjuangkan kesenian wayang.

"Beliau sangat berdedikasi tinggi terhadap kesenian wayang golek. Apa yang diyakininya itu diperjuangkan betul oleh beliau," kata Adi Irwana Truna, salah satu teman sesama dalang yang juga kerabat Asep saat dihubungi, Selasa (1/4).

Almarhum, kata dia, dikenal sebagai sosok dalang yang ucapannya tak pernah lepas dari nilai-nilai ketauhidan. Setiap berbicara selalu ada hikmah di baliknya. Asep juga sangat disegani di kalangan sesama dalang. Asep juga menjadi sosok panutan bagi siapapun.

Menurut Adi, Asep Sunandar Sunarya adalah orang yang mempunyai karakter satunya perbuatan dan ucapan. "Beliau inspirator bagi kami," ujarnya.

Seperti diketahui, dalang wayang golek yang terkenal melalui tayangan 'Asep Show' dengan tokoh Cepot itu meninggal pada pukul 14.30 WIB, Senin (31/3). Semalam, almarhum disemayamkan di padepokan seni dan budaya Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement