REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar kian memprihatinkan. BNN Provinsi DKI Jakarta semakin gencar membentuk kader penyuluh antinarkoba di lingkungan sekolah.
Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi DKI Jakarta Sapari Partodiharjo Apt MKes mengungkapkan, pelatihan kader antinarkoba itu bertujuan untuk menolak (imun) terhadap penyalahgunan narkoba. ''Sekaligus membentuk komitmen bersama memerangi dan memberantas narkoba di wilayah DKI Jakarta," ungkap Sapari, Selasa (1/4).
Pada 12-13 Februari lalu, seksi Advokasi Bidang Pencegahan BNN Provinsi DKI Jakarta menggelar pengaderan penyuluh antinarkoba di SMA Kolese Gonzaga. Tampil sebagai narasumber pada kegiatan tersebut yaitu Prof Imammudin dan Kepala Seksi Advokasi Bidang Pencegahan BNNP DKI Jakarta R Dea Rhinofa MH.
Sebanyak 30 siswa SMA Kolese Gonzaga dilatih sebagai kader antinarkoba. Mereka dibekali pengetahuan tentang bahaya narkoba, pembentukan karakter, dan motivasi diri untuk dapat menolak penyalahgunaan narkoba. Sapari mengajak para peserta untuk peduli, mencegah, dan memerangi peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah.
Menurut dia, salah satu penyebab maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba adalah karena ketidaktahuan dan rasa tidak peduli masyarakat terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan Narkoba.
Melalui kegiatan itu, BNN DKI Jakarta berupaya meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Sehingga, sekolah-sekolah di wilayah DKI Jakarta bisa bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.