REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron meninggalkan kebiasaannya untuk melakukan lari pagi karena tingkat polusi yang tinggi di London.
Kombinasi emisi lokal, angin ringan, dan polusi dari benua Eropa yang diperparah dengan debu yang tertiup dari Sahara telah memicu peringatan kesehatan tentang kualitas udara yang buruk di bagian selatan dan tengah Inggris.
"Ini tidak menyenangkan , dan Anda bisa merasakannya di udara," ucap dia seperti dilansir bbc, Kamis (3/4) "Saya tidak melakukan kebiasaan lari pagi saya pagi ini. Saya memilih untuk melakukan beberapa pekerjaan. Anda bisa merasakannya.
Dia menyarankan warga untuk mendengarkan nasihat peringatan kesehatan resmi yang mendesak mereka yang memiliki masalah paru-paru atau jantung guna menghindari aktivitas fisik yang berat di luar ruangan.
Data dari Kementerian Lingkungan Inggris menunjukkan tingkat polusi yang "sangat tinggi" - sepuluh pada skala 1 sampai 10 di London dan di bagian timur Inggris pada Kamis pagi.
Ellie Highwood , Profesor Fisika Iklim di Universitas Reading, mengatakan hal itu disebabkan oleh kombinasi sejumlah faktor. "Polusi yang terjadi saat ini adalah hasil dari partikel kecil (aerosol atmosfer) yang disebabkan oleh lalu lintas, pembakaran bahan bakar fosil, praktek-praktek pertanian dan yang luar biasa, adalah dari debu dari Sahara," katanya .