REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG-- Salah satu solusi guna mengurangi kerusakan dan kemacetan di jalur pantura Jawa Barat, yakni dengan dipercepatnya pembangunan Tol Trans Jawa. Jika Tol yang Cikopo-Palimanan ini selesai dibangun, maka beban pantura akan berkurang. Dengan begitu, kemacetan serta kerusakan bisa terminimalisasi.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV (Banten, DKI Jakarta, Jabar) Bambang Hartadi, mengatakan, selama ini beban pantura sangat besar. Pasalnya, jalur ini merupakan jalur favorit bagi pengendara. Setiap harinya, puluhan ribuan kendaraan melintasi jalur ini. Baik kendaraan berat maupun pribadi.
"Karena beban yang berlebihan ini, makanya material jalan pantura rentan rusak (berlubang)," ujarnya, Jumat (4/4).
Bila sudah rusak, kemacetan di pantura bisa panjang. Karena, laju kendaraan berat di bawah ketentuan normal. Sehingga, berdampak pada laju kendaraan lain yang di belakangnya. Untuk itu, solusi yang paling masuk akal saat ini untuk mengurangi beban dan mengurai kemacetan pantura yakni percepat pembangunan Tol Trans Jawa tersebut.
Rencananya, Tol Cikopo-Palimanan selesai 2015 mendatang. Namun, pihaknya ingin jelang lebaran 2014 ini pembangunan tol tersebut bisa selesai. "Supaya, saat lebaran tahun ini kemacetan pantura bisa berkurang," ujarnya.
Karena itu, pemerintah berupaya untuk terus mendorong kontraktor yang menangani Tol Cikopo-Palimanan tersebut. Supaya, pembangunan ini bisa selesai tepat waktu.