REPUBLIKA.CO.ID,  ATHENA -- Kandidat Walikota dari Kelompok Kiri-tengah Giogios Kamis mendukung pembangunan masjid di Athena. Menurutnya, Yunani memiliki kewajiban moral soal itu.

"Yunani memilii kewajiban internasional untuk membangun sebuah masjid di ibukota," kata dia seperti dilansir canada.com, Selasa (8/4).

Rencana pembangunan masjid di Athena tertunda selama lebih dari satu dekade. Karena tertunda, Muslim Yunani memanfaatkan ruang yang ala kadanya untuk melaksanakan shalat.

Sebelumnya, pemerintah Yunani siap menggelontorkan dana sebesar satu juta euro. Tanah bekas industri menjadi tempat pembangunan masjid tersebut.

Reuters mengabarkan, saat ini proyek masjid telah dipegang oleh sebuah perusahaan Yunan J&P AVAX. Pemerintah Yunani merilis, perusahan tersebut telah memenangkan tender untuk pembangunan masjid yang menelan biaya 1,27 juta dolar AS atau sekitar Rp 12 miliar.

Menurut pihak kementerian, proyek akan selesai dalam waktu enam bulan sejak kontrak ditandatangani.

Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah menawarkan bantuan dana untuk pembangunan masjid Athena. Namun, penawaran tersebut justru memicu kemarahan Yunani. Padahal, negara tempat lahir budaya Eropa tersebut memiliki sejarah di bawah kekuasaan Turki Usmani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika