Kamis 10 Apr 2014 17:22 WIB

Duh, 2 Polisi Tewas dan 1 Hilang Saat Amankan Pencoblosan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kepolisian mengawasi persiapan logistik Pemilu 2014 untuk didistribusikan ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di gudang logistik KPUD Temanggung, Jawa Tengah, Senin (24/3).  (Antara/Anis Efizudin)
Petugas kepolisian mengawasi persiapan logistik Pemilu 2014 untuk didistribusikan ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di gudang logistik KPUD Temanggung, Jawa Tengah, Senin (24/3). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Proses pemungutan suara Pemilu 2014 pada Rabu (9/4) diklaim pihak keamanan berjalan damai dan kondusif. Namun, ada beberapa kejadian yang berhubungan dengan kepolisian pada hari H pelaksana pemilihan legislatif itu khususnya berkaitan kegiatan pengamanan.

 

Mabes Polri mencatat, dua orang polisi tewas saat tengah menunaikan tugasnya mengamankan Pemilu di masing-masing wilayah. Seorang anggota kepolisian daerah Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia saat mengawal pengiriman logistik di daerah Malang.

 

“Beliau menderita sakit dan meninggal setelah menjalani perawatan di Puskesmas,” ujar  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polr Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta Kamis (9/4).

 

Selain itu, satu anggota Polda Kepulauan Riau (Kepri) yang tengah bertugas di Pulau Natuna tewas akibat terlibat kecelakaan lalu lintas. Korban yang tengah wara-wiri memantau TPS di daerah Natuna meninggal akibat kecelakaan tunggal.

 

“Beliau wafat saat bertugas, ketika itu berboncengan dengan rekannya dan mengalami kecelakaan tunggal,” kata Boy.

 

Selain itu, seorang polisi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan hilang karena tak kunjungan kembali usai melakukan pengiriman logistik Pemilu. “Diduga hilang, karena motor dan helmnya ditemukan di dasar jura, mudah-mudahan segera ditemukan sehingga bisa langsung dirawat,” kata jenderal bintang satu ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement