Sabtu 12 Apr 2014 00:15 WIB

Lanud Adi Sutjipto Lahirkan 30 Penerbang Baru

Bandara Adi Sutjipto
Bandara Adi Sutjipto

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta melahirkan sebanyak 30 penerbang baru yang telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Penerbang Angkatan Ke-85. "Ke-30 penerbang baru itu terdiri atas 29 lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) dan satu orang dari PT Dirgantara Indonesia," kata Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Agus Munandar di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, mereka telah mendapat penyematan Wing Penerbang. Hal itu menandai berakhirnya masa pendidikan dan akan dilantik oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 22 April 2014. "Penyerahan Wing Penerbang itu dikemas dalam suatu acara tradisi militer. Acara tradisi itu diawali dengan pendadakan di Mess Wirambara menjelang tengah malam," katanya.

Selanjutnya, mereka dibawa ke Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto untuk melaksanakan penghormatan, kemudian digerakkan menuju sekitar Terminal Bus Giwangan dan melaksanakan lari malam menuju Base Camp Sekolah Penerbang.

Mereka kemudian mengikuti upacara penyematan Wing Penerbang yang dipimpin Komandan Lanud Adisutjipto di halaman Base Ops Lanud Adisutjipto. Agus mengatakan setelah dilantik menjadi penerbang diharapkan tetap giat dan selalu bersemangat untuk belajar. Jangan pernah berhenti mengisi diri dengan menambah wawasan dan pengetahuan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kesungguhan para siswa Sekolah Penerbang Angkatan Ke-85 dalam menyelesaikan pendidikan. Sesungguhnya kami hanya ingin melihat, kalian benar-benar mampu menjadi penerbang yang ulet, andal, dan dapat dibanggakan," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement