REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan gebrakan dalam mengatasi kendala infrastruktur sebagai negara kepulauan. PLN akan membeli kapal untuk pengangkutan gas alam terkompresi (CNG) sekaligus membangun fasilitas penyimpanannya.
Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan terkendala masalah infrastruktur dalam mengalirkan pasokan listrik. ''Kapal pengangkut CNG menjadi solusi,'' kata dia saat penandatanganan kontrak EPCI dan O&M untuk pengadaan CNG Gresik-Lombok, Jakarta, Selasa (15/4).
Menurut Nur, nilai investasi yang dikeluarkan akan mencapai 140 juta dolar AS. Dana tersebut untuk membangun mother station dan daughter station untuk CNG sekaligus membuat kapal CNG.
Dia menerangkan, mother station akan dibangun di Gresik. Sedangkan daughter station akan didirikan di Lombok.
Nur berkata, kapal CNG itu membutuhkan lima hari untuk memasok kebutuhan CNG untuk empat hari. Jalan ini dinilai paling efektif untuk memasok CNG di Indonesia. Pasalnya, untuk pembangunan pipa dilihat tidak memungkinkan karena kondisi laut yang begitu dalam.
Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, pembangunan fasilitas dan kapal tersebut bisa menghemat BBM. Nantinya, bisa menghemat konsumsi BBM hingga 150 kiloliter atau sekitar Rp 1,5 miliar per hari.