REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Angkatan Laut Korea Selatan mengirim 22 kapal dan helikopter Lynx dalam misi penyelamatan dan operasi pencarian para korban tenggelamnya kapal Ferry, Rabu (16/4).
Kapal Ferry yang membawa lebih dari 470 penumpang yang sebagian besar siswa SMA, tenggelam di lepas pantai Korea Selatan. Kapal itu mengirimkan sinyak bahaya pukul 08.58 (waktu setempat) di perairan 20 kilometer lepas pulau Byeongpoong.
Pasukan angkatan udara bahkan mengirimkan sebuah pesawat militer C-130 militer yang membawa perahu penyelamat. Sedangkan angkatan darat mengirim sekitar 10 helikopter dan tim penyelamat darurat.
“Sampai pukul 12.00 (waktu setempat), sebanyak 179 orang telah diselamatkan,” kata Menteri Keamanan dan Administrasi, Lee Gyeong Og saat konferensi pers seperti dikutip Korea Times pada Rabu (16/4).
Tim penyelamat Coast Guard mengatakan bahwa mereka telah menemukan sesosok mayat wanita berusia 27 tahun. Lee mengatakan bahwa kapal Ferry berangkat dari pelabuhan Incheon pada Selasa (15/4) dan dijadwalkan tiba di pulau Jeju pada Rabu.
Kapal benar-benar terbalik dalam waktu dua jam setelah mengirimkan sinyal, tetapi sebagian besar siswa telah berhasil diselamatkan sebelum kapal terbalik. Lee menambahkan bahwa sampai saat ini belum diketahui penyebab tenggelamnya kapal Ferry itu.