Rabu 16 Apr 2014 16:46 WIB

AL AS Gabung Cari Penumpang Hilang dari Feri Korsel

Gelombang (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Gelombang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim kapal untuk bergabung dengan pencarian dan penyelamatan lebih dari 300 penumpang hilang setelah kapal tambang Korea Selatan terbalik pada Rabu.

Armada Ketujuh AS mengatakan kapal serbu amfibi USS Bonhomme Richard, yang memiliki helikopter, berada dalam patroli rutin di lepas pantai Korea Selatan barat dan dalam perjalanan ke tempat kecelakaan.

Penjaga pantai Korea Selatan Rabu mengatakan, lebih dari 300 orang masih hilang belum ditemukan dari feri Korea Selatan yang tenggelam di lepas pantai baratdaya, peningkatan dramatis dalam jumlah hilang yang telah diumumkan sebelumnya.

Feri penumpang itu membawa 477 orang, di antaranya 164 dikonfirmasi telah diselamatkan, kata para pejabat penjaga pantai.

Dua orang dikonfirmasi tewas setelah feri tercatat berat ke samping dan terbalik dalam kondisi yang tampaknya tenang.

Kementerian Keamanan dan Administrasi Umum Korea Selatan melaporkan bahwa 368 orang telah diselamatkan dan sekitar 100 orang masih hilang, tetapi kemudian mengatakan angka-angka tersebut adalah salah perhitungan.

Menurut laporan Xinhua, sebagian besar dari 477 penumpang adalah siswa sekolah tinggi.

Feri tenggelam di perairan barat daya pantai Korea Selatan Rabu pagi, dengan dua orang tewas dan 14 luka-luka, media lokal melaporkan.

Kapal penumpang berbobot 6.325 ton bernama "SEWOL" itu terbalik dan tenggelam ke dalam perairan Pulau Jindo, di sudut barat daya Semenanjung Korea, pada sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat, Rabu.

Feri, yang membawa 453 penumpang dan 24 awak itu, mengirimkan sinyal marabahaya pada sekitar pukul 08.55 dan telah mulai tenggelam di perairan sekitar dua setengah jam dengan tubuhnya dalam keadaan miring.

Kapal itu diyakini kandas di perairan karena beberapa penumpang diselamatkan mengatakan, kapal mulai miring ke sisi pelabuhan setelah terdengar suara menggedor di haluan.

Petugas penjaga pantai mengatakan bahwa anggota awak perempuan 22 tahun dan seorang pria tak dikenal berusia 20-an telah ditemukan tewas.

Sebanyak 14 orang terluka, dan salah satu dari mereka terluka parah.

Di antara 477 penumpang, 368 orang berhasil diselamatkan pada pukul 13.15 waktu setempat.

Sebanyak 453 penumpang termasuk 324 siswa SMA dan 14 guru sedang melakukan perjalanan untuk acara sekolah.

Kapal berangkat dari kota pelabuhan barat Korea Selatan Incheon Selasa malam, menuju pulau wisata selatan Jeju.

Setelah menerima sinyal marabahaya, pihak berwenang Korea Selatan, termasuk polisi, pemadam kebakaran, penjaga pantai dan angkatan laut, mengirimkan 24 kapal penyelamat dan 16 helikopter ke lokasi kejadian untuk operasi penyelamatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement