Jumat 18 Apr 2014 00:11 WIB

PP Al-Irsyad: Parpol Islam Harus Ingat Pemilik Massa Sebenarnya

Rep: C57/ Muhammd Ibrahim Hamdani/ Red: Julkifli Marbun
Parpol/ilustrasi
Foto: antara
Parpol/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Al-Irsyad, KH. Abdullah Djaidi, mengingatkan partai politik (parpol) Islam dan berbasis massa Islam tentang pemilik massa sebenarnya adalah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam.

"Jadi, sudah sewajarnya dan sepatutnya parpol-parpol Islam mendengarkan suara ormas-ormas Islam yang menginginkan mereka bersatu untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan lil A'lamin," tutur Kiai Abdullah saat dihubungi Republika, Kamis malam (17/4).

Hal ini diperlukan, ujar Kiai Abdullah, demi menjaga akidah umat Islam dan memilih pemimpin yang komitmen Islamnya kuat.

Itulah sebabnya, papar Kiai Abdullah, PP Al-Irsyad pro aktif mendukung pertemuan yang diselenggarakan Lembaga Persahabatan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam (LPOI) pada Selasa petang (15/4), di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

PP. Al-Irsyad, papar Kiai Abdullah, berharap LPOI dapat menjadi forum yang mempersatukan umat Islam. Umat perlu bersatu demi kebersamaan dan kemaslahatan Bangsa Indonesia.

Apalagi sesungguhnya, lanjut Kiai Abdullah, parpol-parpol Islam dan nasionalis berbasis massa Islam itu, secara historis, kelahirannya dibidani umat Islam. Sehingga, mereka harus berkonsultasi dan berkomunikasi dengan  ormas-ormas Ialam.

Alhamdulilah, lanjut Kiai Abdullah, pertemuan kemarin dapat mempertemukan dua pucuk pimpinan ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni Ketua Umum (Ketum) PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, dan Ketum PP. Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Din Syamsuddin.

"Semoga pertemuan kedua tokoh umat Islam ini mampu mewujudkan kebersamaan di antara ormas-ormas Islam, khususnya pasca pemilihan umum (pemilu) legislatif dan dalam menghadapi pemilu presiden," ungkap Kiai Abdullah.

Pasalnya, jelas Kiai Abdullah, Ummat Islam Indonesia membutuhkan pemimpin yang beriman, bertakwa, profesional, jujur, adil dan berkomitmen untuk melindungi umat Islam di Indonesia.

Mudah-mudahan, pungkas Kiai Abdullah, pemimpin Indonesia ke depan ialah yang mampu bersikap adil, melindungi aqidah dan mewujudkan Islam yang rahmatan lil Alamin serta mensejahterakan umat dan Bangsa Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement