REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) kembali menggelar The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft). Inacraft yang ke-16 ini mengangkat ikon sentuhan kekayaan warisan budaya Jawa Tengah.
Mengangkat tema from smart village to global market, Inacraft menawarkan berbagai jenis produk kerajinan pelaku usaha di Indonesia. Inacraft akan digelar 23-27 April 2014 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC).
Pangsa pasar kerajinan dalam negeri saat ini masih sangat besar. Permintaan kerajinan dari Indonesia untuk pasar ekspor juga terus meningkat. Permintaan terutama berasal dari negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Italia.
Pameran kerajinan terbesar di Indonesia ini akan dilaksanakan di atas lahan seluas 25.070 meter persegi dan diisi oleh 1.290 stan.
Setidaknya 1.600 perusahaan dan usaha kecil dan menengah (UKM) akan mengisi pameran tersebut. Produk-produk yang ditampilkan antara lain gift and housewares, perhiasan, aksesori, suvenir, fashion accessories, dan kerajinan lainnya.
Pameran ini juga didukung oleh sejumlah kementerian, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).