Selasa 22 Apr 2014 19:09 WIB

Seni Tari Jawa Tampil Memesona di Austria

Tari Serimpi Pandhelori
Foto: Antara
Tari Serimpi Pandhelori

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kelompok seni Keraton Yogyakarta Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridomardowo tampil memesona dalam pementasan tari bertempat di gedung Weltmuseum, Wina, Austria, Senin (21/4) malam.

Pagelaran tari diadakan KBRI/PTRI Wina bekerjasama dengan Weltmuseum Wina dan kelompok seni Keraton Yogyakarta Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridomardowo, demikian Counsellor KBRI Wina Dody Sembodo Kusumonegoro, Selasa (22/4).

"Pementasan ini merupakan salah satu bentuk promosi seni budaya Indonesia, khususnya seni budaya Jawa, kepada masyarakat Austria," kata Dody.

Pada kesempatan ini dipagelarkan tiga tarian, yaitu Tari Serimpi Pandhelori yang diciptakan Sultan Hamengku Buwana VI (1856-1877). Kata Serimpi yang berarti Mimpi ini dibawakan oleh empat penari yang juga sebagai simbol keseimbangan dari empat nafsu dasar manusia.

Sementara gerakan lembut dan perlahan menggambarkan situasi yang khidmat dari Tari Menak Kakung diciptakan Sultan Hamengku Buwana IX pada akhir tahun 1941.

Tarian ini berdasarkan cerita Menak di Keraton Yogyakarta. Dalam Literatur Menak adalah adaptasi dari budaya Islam khususnya menceritakan tentang salah seorang paman dari Nabi Muhammad SAW, Amir Hamzah ke dalam literatur Jawa.

Tarian yang dibawakan oleh dua penari pria menggambarkan pertarungan antara Umarmaya dan Umarmadi yang kemudian berakhir dengan keduanya mengikuti Amir Hamzah dan misi agama Islamnya.

Tarian ketiga adalah tari Golek Asmarandana Bawaraga yang dibawakan oleh empat penari menggambarkan empat karakter wanita yang tumbuh dewasa dengan segala dinamika dan kebahagiaan dari karakter tersebut.

Para penonton terpesona saat menyaksikan pementasan hal itu diungkapkan Markus, salah seorang penonton Austria yang juga berprofesi sebagai penari Ballroom, menyatakan kekagumannya terhadap setiap gerakan dan makna dari gerakan tari yang diyakininya mempunyai arti yang mendalam.

Keseimbangan dan gerakan gemulai yang ditunjukkan para penari menurutnya sangat menakjubkan, ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement