REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Masyarakat Bali diminta meniru masyarakat Jepang yang suka bekerja keras, ulet dan disiplin. Di sisi lain, masyarakat Jepang tidak meninggalkan tradisi dan budaya mereka.
"Masyarakat Bali juga bisa sejahtera, maju, dan modern tanpa meninggalkan jati dirinya," kata Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, saat menerima audiensi rombongan dari Bali Japan Paradise yang dipimpin direkturnya, Naotaka Ando, Selasa.
Bali Japan Paradise adalah sebuah organisasi lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang konsen bergerak dalam bidang pembangunan industri, pendidikan, pelayanan kesehatan, akomodasi pariwisata dan olah raga yang ada di Bali.
Pastika mengatakan masyarakat Bali selama ini selalu berada di suasana menyenangkan, serba santai dan serba mudah karena alam Bali sangat mendukung hal itu.
Sebaliknya, Pastika justru mengkhawatirkan hal itu. Bila kebiasaan bersenang-senang itu tetap dipertahankan, justru orang luar yang mau bekerja keras itu yang akan menguasai perekonomian Bali.
Sementara Direktur BJP, Naotaka Ando, berjanji akan mempromosikan keindahan alam dan budaya Bali serta Airport Ngurah Rai yang baru. Hal itu dimaksudkan untuk menarik lebih banyak wisatawan Jepang berkunjung ke Bali.