REPUBLIKA.CO.ID, JINDO -- Jumlah korban jiwa akibat kecelakaan feri Korea Selatan naik lagi jadi 150 pada Rabu, saat ratusan penyelam mempercepat tugas menemukan mayat dari kapal yang karam itu.
Saat operasi pencarian dan pertolongan memasuki hari kedelapan sejak feri tersebut tenggelam pada Rabu (16/4), 152 orang masih belum ditemukan, dan jumlah orang yang diselamatkan tak berubah, 174, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang.
Operasi pencarian ditangguhkan dan dilanjutkan, saat arus gelombang menjadi lebih cepat daripada prakiraan pada Selasa malam hari.
Perairan di Pulau Jindo, tempat feri Sewol dengan bobot 6.825 ton terbalik, terkenal karena arusnya yang tercepat kedua di negeri itu. Prakiraan cuaca mengatakan arus melambat selama empat hari sampai Kamis.
Temperatur air berkisar 11 sampai 12 derajat Celsius pada pagi hari, dengan gelombang setinggi 0,5 meter.
Sebanyak 550 penyelam dari penjaga pantai, Angkatan Laut dan swasta melanjutkan pencarian di dalam kapal yang karam tersebut, sementara 212 kapal pertolongan dan 34 pesawat menyusuri perairan untuk menemukan orang yang mungkin hilang.