REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya akan mendalami sistem perekrutan pekerja "outsorcing" PT ISS Indonesia yang bekerja di Jakarta International School (JIS) terkait kasus kekerasan seksual terhadap murid taman kanak-kanak (TK) di sekolah tersebut.
"Kita dalami proses perekrutan dari PT ISS Indonesia," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis (24/4).
Rikwanto mengatakan, PT ISS Indonesia yang mempekerjakan petugas kebersihan di JIS merupakan perusahaan bertaraf internasional. Perusahaan ini berkiprah menyalurkan pekerja di berbagai negara.
Hanya, Rikwanto menyatakan penyidik kepolisian ingin mengetahui bagaimana sistem perekrutan pekerja dan pembinaan di Indonesia. Setelah mendapatkan informasi sistem perekrutan dan pembinaan, polisi akan menemukan beberapa fakta terkait pekerja PT ISS yang terlibat kasus kekerasan seksual di JIS.
Sejauh ini, Rikwanto menuturkan PT ISS cukup kooperatif membantu polisi memberikan data pekerja outsorcing yang bekerja di JIS. Dia menjelaskan, PT ISS membantu polisi memeriksa darah 28 orang pekerja untuk mencari pelaku utama kekerasan seksual terhadap AK yang memiliki bakteri dan penyakit herpes.
Hal lain yang didalami polisi, yakni pertanggungjawaban secara hukum terhadap pengajar dan penyelenggara kegiatan mengajar TK JIS.Rikwanto mengungkapkan pihaknya membidik dugaan kelalaian pihak sekolah terkait peristiwa kekerasan seksual terhadap AK yang terjadi di lingkungan JIS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika