Jumat 25 Apr 2014 22:25 WIB

TNI AS Siagakan Satgulator Kopassus Atasi 'Pembajakan'

Kopassus (Ilustrasi)
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Kopassus (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Darat sempat menyiagakan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) 81 Komando Pasukan Khusus untuk mengatasi dugaan pembajakan pesawat "Virgin Blue" Airlines tipe Boeing 737-800 di Bandara Ngurai Rai, namun informasi itu ternyata tidak benar.

"Informasi 'pembajakan' ternyata tak benar. Di stasiun TV juga sudah disiarkan bahwa dugaan pembajakan karena ada penumpang yang mabuk," kata Kadispenad Brigjen TNI Andika Perkasa ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, pihaknya telah menyiapkan personel Kopassus dari Satgultor-81 untuk mengatasi kemungkinan pembajakan.

"Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman telah memerintahkan Danjen Kopassus untuk menyiapkan semua persiapan yang diperlukan. Mereka harus bersiap-siap, meski belum diketahui kebenaran informasi tersebut," katanya.

Menurut dia, pengerahan pasukan Satgultor-81 Kopassus tentang adanya kemungkinan pembajakan merupakan kewenangan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, namun sebagai pembina TNI AD, Kasad bisa menyiapkan personelnya manakala diperlukan.

Sebelumnya seperti yang dilaporkan media massa, Kepala Bareskrim Irjen Suhardi Alius memastikan satu orang yang diduga membajak pesawat Virgin Blue Airlines tipe Boeing 737-800, rute Brisbane (Australia)-Bali (Indonesia), sudah ditangkap.

"Sudah diamankan satu pelaku, sedang diinterogasi," tegas Suhardi.

Dia belum mendapatkan rinci soal kronologi peringkusan pelaku dugaan pembajakan. "Diamankan petugas gabungan TNI, Polri dan otoritas bandara," katanya.

Ia mengaku belum dapat memastikan apakah kejadian itu pembajakan atau cuma seorang penumpang mabuk yang berbuat rusuh saat pesawat masih di udara.

"Masih didalami benar atau tidak pembajakan, tapi ada penumpang gedor-gedor pintu pilot," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement