REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua tim pemuncak klasemen Liga Primer Inggris akan saling berhadapan pada akhir pekan ini. Manuel Pellegrini menilai laga Liverpool kontra Chelsea itu belum akan menentukan nasib perburuan juara.
Secara matematis, Pellegrini bisa saja harus menarik pernyataannya tersebut. Pelatih Manchester City itu bisa gigit jari seandainya timnya kalah kontra Crystal Palace pada saat yang hampir bersamaan. Jika Liverpool menang, maka hanya selisih gol yang bisa menjauhkannya dari trofi Liga Primer di akhir musim.
"Juara belum akan ditentukan pada hari Ahad," ujarnya seperti dilansir Mirror.
Pellegrini optimistis skenario seperti di atas tak akan terjadi akhir pekan ini. Menurut dia, gelar juara akan ditentukan hingga detik-detik akhir.
Ia mencontohkan pengalaman City ketika merebut gelar juara dari Manchester United dua musim lalu. "Jika Anda ingat kali terakhir City juara, melawan United, di menit-menit akhir," tegasnya.
Terkait tergelincirnya City dari kendali perburuan gelar, Pellegrini menilai hal itu dipengaruhi oleh faktor laga tunda. Hingga saat ini, City masih memiliki satu laga tunda yang belum dimainkan. Menurut Pellegrini, faktor itu mempengaruhi mental anak-anak asuhnya sehingga kalah saat menghadapi Liverpool dua pekan lalu.
Pellegrini menjelaskan memiliki tiga laga tunda bukan berarti sebuah tim telah memiliki sembilan poin. Hal itu memberikan tekanan ekstra kepada para pemain sekaligus mengganggu fokus.
"Saat itu sangat sulit bagi kami untuk berpikir telah berada di puncak. Sangat sulit untuk menyuntikkan motivasi kepada tim," ungkap pelatih asal Cile ini.
Namun demikian, Pellegrini menilai Liverpool bisa saja tergelincir pada tiga laga sisa. Ia menegaskan the Citizen akan terus berjuang selama masih ada peluang secara matematis.
"Nasib kami tidak bergantung pada apa yang kami lakukan sekarang. Tapi, kami punya kewajiban untuk memenangi laga-laga kami," kata Pellegrini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika