REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan manfaatkan kawasan hari bebas kendaraan atau "car free day" untuk berolahraga dan bersantai bersama keluarga sambil menikmati udara yang bebas polusi emisi gas buang mobil dan sepeda motor.
Pantauan Antara di Palembang, Minggu, kawasan "car free day" di Kambang Iwak dan Jalan Jenderal Sudirman mulai depan masjid agung Sultan Mahmud Badarudddin II Palembang hingga perempatan lampu merah pasar Cinde tampak dipadati masyarakat.
Remaja, orang dewasa, dan anak-anak bersama orang tuanya tampak menikmati kawasan "car free day" berolahraga lari pagi, jalan santai, dan bersepeda mengelilingi kawasan tersebut.
Selain untuk berolahraga, kawasan tersebut dimanfaatkan warga kota sebagai tempat santai bersama keluarga menikmati udara pagi yang bersih, dan jajanan yang digelar pedagang keliling di sekitar kawasan yang disiapkan pada setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu pagi itu.
Salah seorang warga M.Satria mengatakan, dia bersama teman-temannya pada setiap akhir pekan terutama pada Minggu pagi, berolahraga lari pagi dan bersepeda mengelilingi kawasan itu.
Selain untuk berolahraga, kawasan tersebut juga dimanfaatkan sebagai tempat santai bersama teman-teman menikmati udara pagi yang bersih, dan makanan yang dijajakan pedagang di sekitar tempat itu, katanya.
Kawasan hari bebas kendaraan itu diharapkan dapat ditingkatkan kualitasnya dan dilakukan penataan yang lebih baik, karena sekarang ini masih ada sejumlah kendaraan terutama sepeda motor diparkir di dalam kawasan tersebut.
Selain perlu peningkatan kualitasnya, kawasan hari bebas kendaraan itu juga bisa diperluas di beberapan tempat lainnya.
"Sudah seharusnya dilakukan perluasan kawasan car free day karena warga kota ini sangat menyukai beraktivitas di kawasan tersebut pada setiap pagi akhir pekan karena nyaman dan dan tidak ada polusi asap kendaraan bermotor," ujarnya.
Sementara warga lainnya Letty mengatakan, dia bersama beberapa saudaranya hampir setiap hari Minggu meluangkan waktu ke kawasan "car free day" terutama di Taman Kambang Iwak, Jalan Tasik sekitar rumah dinas Wali Kota Palembang, untuk berolahraga.
Selain untuk berolahraga, kawasan yang ditetapkan sebagai daerah terlarang dilalui kendaraan bermotor mulai pukul 06.00-10.00 WIB setiap libur akhir pekan itu, dimanfaatkan juga sebagai ajang mempererat tali silaturahim.
Warga kota ini bisa berjumpa dengan sanak saudara serta teman-teman yang pada hari biasa sangat jarang bertemu karena kesibukan aktivitas rutin masing-masing.
"Sehari-hari kita disibukkan dengan aktivitas rutin dan dijejali menghirup udara yang telah terkontaminasi polusi asap kendaraan bermotor yang memadati sejumlah ruas jalan di kota ini. Bermain dan berolahraga di kawasan terlarang bagi kendaraan bermotor ini memberikan suasana yang berbeda dan lebih nyaman," ujar Letty.