Senin 28 Apr 2014 18:14 WIB

Ratusan Hektare Padi di Bojonegoro Terendam

Sawah dilanda banjir
Foto: antara
Sawah dilanda banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Ratusan hektare tanaman padi di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terendam air yang meluap dari Kali Mekuris di wilayah setempat, Senin (28/4), menyusul hujan deras di wilayah selatan.

"Tanaman padi yang terendam banjir rata-rata baru awal tanam dengan usia berkisar tujuh hari, tetapi ada sebagian yang sudah berusia 21 hari," kata Camat Kanor Supi Haryono.

Ia menjelaskan banjir yang melanda di wilayahnya tersebut sudah berangsur-angsur surut, tetapi luapan air masih merendam ratusan hektare tanaman padi. "Saat ini banjir sudah mulai surut sekitar 0,50 meter," jelasnya.

Sesuai data, katanya, tanaman padi yang terendam air banjir yaitu Di Desa Samberan 170 hektare, Simbatan 110 hektare, Pesen 25 hektare, Pesen 25 hektare dan Palembon 90 hektare, Piyak 42 hektare, dan Sedeng 25 hektare.

Menjawab pertanyaan, ia menjelaskan sesuai perhitungan petugas Dinas Pertanian di Kecamatan Kanor, jumlah kerugian akibat rusaknya tanaman padi yang terendam air banjir mencapai Rp 693 juta. "Pemukiman warga yang terendam air banjir hanya ada di Desa Samberan, sebanyak 102 rumah, selain banjir juga merendam jalan desa," jelasnya.

Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, menjelaskan banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Kanor, juga di Kecamatan Sumberrejo, disebabkan hujan deras yang terjadi di Kecamatan Kedungadem, sehari lalu.

Hujan di Kedungadem itu, katanya, airnya masuk ke Kali Mekuris, tetapi karena besarnya debit air, mengakibatkan Kali Mekuris tidak mampu menampung air hujan, bahkan tanggul Kali Mekuris, di Desa Simbatan dan Samberan, Kecamatan Kanor, jebol. "Tanggul Kali Mengkuris yang jebol di Desa Simbatan, panjangnya 10 meter. Untuktanggul yang jebol di dua lokasi di Desa Samberan, belum kami ketahui panjangnnya, sebab banjir masih berlangsung," jelasnya.

Seorang petugas UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Hendro menambahkan banjir luapan Kali Mekuris, juga merendam kompleks Pondok Pesantren Talun, di Kecamatan Sumberrejo, juga jalan desa di depannya.

"Para siswa di Ponpes Talun diliburkan, karena air merendam lingkungan ponpes setempat, juga jalan menuju sekolahan," jelas Hendro.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement