Selasa 29 Apr 2014 14:07 WIB

Duh, ODHA di Lampung Capai 1.445 Orang

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Red ribbon, the symbol for the fight against HIV/AIDS.  At least 38 people died of HIV/AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) in Batam in the first half of the year. (illustration)
Foto: en.wikipedia.org
Red ribbon, the symbol for the fight against HIV/AIDS. At least 38 people died of HIV/AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) in Batam in the first half of the year. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-- Meski upaya sosialisasi pencegahan terus dilakukan, namun jumlah pengidap dan penderita human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) di Provinsi Lampung, sudah mencapai 1.445 orang.

Menurut data Dinas Kesehatan (diskes) Lampung, Selasa (29/4), jumlah pengidap/penderita sudah mencapai 1.445 orang, terdiri dari 1.006 orang pengidap HIV, dan 439 orang penderita AIDS. "Berdasarkan data lapangan hanya 1.445 orang," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Humas Diskes Lampung dr Asih Hendrastuti.

Jumlah ini, menempatkan Provinsi Lampung, melebih peringkat 20 secara nasional. Ia mengatakan memang ada peningkatan empat persen dari tahun sebelumnya, yang hanya 1.386 penderita. Diskes telah mendirikan klinik infeksi menular seksual atau IMS di 276 puskesmas, untuk penanggulangan HIV/AIDS di Lampung.

Seiring waktu, hanya 20 klinik yang berjalan rutin, karena pasiennya banyak di empat tempat, yakni Kecamatan Panjang, Sukaraja, Kedaton, dan di Kabupaten Lampung Tengah. Daerah ini rawan penyebaran dan penularan penyakit tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement