Selasa 29 Apr 2014 16:04 WIB

Antibodi MERS Hanya Bisa Digunakan Untuk Mencegah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Joko Sadewo
Koronavirus MERS
Foto: medicmagic.net
Koronavirus MERS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Ilmuan dari Dana-Farber Cancer Institute di Boston telah berhasil mengidentifikasi antibodi alami manusia yang bisa digunakan untuk melawan virus MERS. Antibodi adalah protein dalam tubuh yang berperan menjaga kekebalan sehingga terhindar dari serangan penyakit.

Dalam studi laboratorium yang dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), para peneliti menemukan bahwa antibodi tersebut bisa mencegah virus yang dikenal sebagai MERS CoV untuk melekat pada reseptor protein dalam sel tubuh manusia sehingga virus tidak jadi menginfeksi. 

Penelitian ini masih dilanjutkan dalam tahap pengembangan menjadi obat. ‘’Ini adalah salah satu imunoterapi berbasis antibodi manusia, ini bisa digunakan untuk tindakan pencegahan,’’ kata peneliti.

Penemuan ini tentu berguna untuk para petugas medis juga orang-orang sehat agar ketahanan tubuh lebih kuat sehingga tidak terinfeksi. PBB mengatakan kasus yang menimpa petugas kesehatan sangat memprihatinkan. Dilaporkan beberapa tenaga medis yang menangani pasien positif MERS juga tertular. Beberapa dokter bahkan mengundurkan diri untuk tidak lagi menangani penyakit ini.

Pemimpin penelitian, Wayne Marasco mengatakan ia dan tim menemukan antibodi tersebut menggunakan daftar dari sekitar 27 miliar antibodi manusia yang ada di tempat penyimpanan Dana Faber. Antibodi penetral adalah antibodi yang tidak hanya bisa mengenali virus tapi juga mencegahnya menginfeksi sel inang.

Marasco menambahkan tindakan pencegahan berbasis antibodi ini bisa diberikan melalui suntikan dan dapat memberikan perlindungan selama sekitar tiga minggu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement