REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Ilmuan dari Dana-Farber Cancer Institute di Boston telah berhasil mengidentifikasi antibodi alami manusia yang bisa digunakan untuk melawan virus MERS. Antibodi adalah protein dalam tubuh yang berperan menjaga kekebalan sehingga terhindar dari serangan penyakit.
Dalam studi laboratorium yang dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), para peneliti menemukan bahwa antibodi tersebut bisa mencegah virus yang dikenal sebagai MERS CoV untuk melekat pada reseptor protein dalam sel tubuh manusia sehingga virus tidak jadi menginfeksi.
Penelitian ini masih dilanjutkan dalam tahap pengembangan menjadi obat. ‘’Ini adalah salah satu imunoterapi berbasis antibodi manusia, ini bisa digunakan untuk tindakan pencegahan,’’ kata peneliti.
Penemuan ini tentu berguna untuk para petugas medis juga orang-orang sehat agar ketahanan tubuh lebih kuat sehingga tidak terinfeksi. PBB mengatakan kasus yang menimpa petugas kesehatan sangat memprihatinkan. Dilaporkan beberapa tenaga medis yang menangani pasien positif MERS juga tertular. Beberapa dokter bahkan mengundurkan diri untuk tidak lagi menangani penyakit ini.
Pemimpin penelitian, Wayne Marasco mengatakan ia dan tim menemukan antibodi tersebut menggunakan daftar dari sekitar 27 miliar antibodi manusia yang ada di tempat penyimpanan Dana Faber. Antibodi penetral adalah antibodi yang tidak hanya bisa mengenali virus tapi juga mencegahnya menginfeksi sel inang.
Marasco menambahkan tindakan pencegahan berbasis antibodi ini bisa diberikan melalui suntikan dan dapat memberikan perlindungan selama sekitar tiga minggu.