REPUBLIKA.CO.ID, MANILA-- Bentrokan berdarah antara tentara Filipina dan militan Muslim mengakibatkan 15 orang tewas. Sebanyak 14 militan Abu Sayyaf dan satu tentara Angkatan Laut tewas dalam upaya mengambil alih kamp di provinsi Sulu itu, Rabu.
Seperti dilansir AP, Kamis (29/4), juru bicara militer Letnan Kolonel Ramon Zagala mengatakan kontak senjata terjadi Selasa malam hingga Rabu pagi.
Saat itu, menurutnya, militan berusaha mengambil alih kamp pelatihan Abu Sayyaf yang telah dikuasai pemerintah. Zagala menambahkan tentara kini mengamankan kamp tersebut.
Militer akan terus menggunakan mortar, howitzer (senjata yang bisa menembakkan mortar ke udara) dan helikopter penyerang untuk melindungi tentaranya.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement