Jumat 02 May 2014 15:24 WIB

Optik di Dunia Islam (1)

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, Ilmu optik adalah ilmu yang dikembangkan secara khusus para ilmuwan Muslim di era kejayaan.

Para filsuf, ahli matematika, dan ahli kesehatan Muslim yang paling menonjol di zaman itu berupaya keras mempelajari sifat fundamental dan cara bekerja pandangan serta cahaya.

''Di bidang ilmu optik inilah mereka menghasilkan apa yang barangkali merupakan penemuan ilmiah paling orisinal dan penting dalam sejarah dunia Islam,'' papar Howard R Turner dalam bukunya berjudul Science in Medival Islam.

Para ilmuwan Muslim itu memiliki akses terhadap kekayaan warisan pengetahuan Yunani yang berkaitan dengan cahaya dan penglihatan.

Salah satu karya penting yang memberi inspirasi pada ilmuwan Muslim adalah karya-karya yang ditulis oleh ahli matematika, Euclid, pada abad ketiga SM. Selain itu, para ilmuwan Muslim pun mempelajari risalah-risalah yang dihasilkan astronom Mesir, Ptolemeus.

Menurut Turner, literatur-literatur pra-Islam ini menggali berbagai topik, mulai dari refleksi, refraksi, proyeksi citra melalui lubang, pelangi, hingga anatomi dan cara bekerja mata. Risalah-risalah Yunani dalam bidang-bidang ini telah menggunakan istilah beberapa disiplin, termasuk matematika, filsafat alam, dan pengobatan.

Dengan mempelajari teori-teori Euclid yang berjudul Optics, papar Turner, para ilmuwan Islam pun dengan cepat mengembangkan ilmu optik.

Mereka menjadi peletak dasar ilmu optik modern. Al-Kindi, misalnya, mampu menghasilkan pemahaman baru tentang refleksi cahaya juga prinsip-prinsip visual.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement