REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penanganan berbagai masalah sosial di Indonesia membutuhkan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) andal dan berkompetensi. “Penanganan masalah sosial tidak bisa hanya pendekatan reaktif saja, tetapi harus terencana yang ditunjang tenaga terlatih, ” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Toto Utomo Budi Santosa, Sabtu (3/5).
Di berbagai daerah, ujar Toto, masalah sosial berkembang sangat cepat. Tidak hanya persoalan anak jalanan, penyandang disabilitas, lanjut usia terlantar, tapi Juga berkembang fenomena baru yaitu konflik sosial, tindak kekerasan dalam keluarga dan anak.
Kementerian Sosial, terang Toto, telah menyiapkan tenaga selain unsur dari masyarakat, seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tim Reaksi Cepat (TRC), Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM), serta para penyelenggara dari jajaran pegawai kemensos untuk mengatasi masalah sosial.
Selain itu, ujar Toto, alur reformasi secara utuh telah dijalankan di antaranya menempatkan karyawan sesuai disiplin ilmu. Misalnya lulusan kesejahteraan sosial ditempatkan di unit teknis, lulusan hukum memperkuat di bidang perundang-undangan, serta lulusan ekonomi memperkuat bidang keuangan.
“Semangat reformasi birokrasi diyakini mampu memperlancar manajemen sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kemensos, ” kata Toto.