REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mengajak seluruh pelaku usaha dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempersiapkan diri menuju ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang. MEA merupakan penyatuan ekonomi masyakarat di kawasan ASEAN.

Adapun yang perlu disiapkan bagi para pelaku usaha adalah kemampuan daya saing yang mumpuni dari para pebisnis di bidang produksi dan jasa secara bebas baik di pasar dalam negeri maupun di pasar negara-negara anggota ASEAN. Karena nantinya di MEA menuntut para pelaku usaha untuk siap menghadapi persaingan langsung oleh pebisnis dari kawasan ASEAN dan tidak lagi melibatkan perlindungan dari pemerintah.

"Untuk itu, bila pelaku usaha tidak siap maka ia akan tergusur dengan sendirinya," ujar Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi dalam press release Kadin DKI, Senin (5/5).

Dalam MEA 2015 nanti setidaknya ada 12 sektor bisnis yang akan diintegrasikan yang meliputi lima sektor jasa dan tujuh komoditas industri. Lima sektor jasa mencakup free flow of goods, services, investment, capitals dan labour. Sedangkan tujuh sektor antara lain meliputi wood-based product and automotives, healthcare and e-ASEAN, rubber-based product and textile, agro-based product and fisheries, electronic, travel and tourism serta logistics.

Ikuti Whatsapp Channel Republika