Senin 05 May 2014 18:47 WIB

Pria Depresi Tewas Bakar Diri

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Seorang pria penderita depresi mental (gangguan jiwa) tewas membakar diri di dalam kamar rumahnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin.

L (49), nama pelaku bakar diri tersebut, ditemukan warga sudah tewas hangus terbakar dengan posisi lutut kaki menekuk ke bagian perut, menandakan korban sempat mengalami kesakitan saat api menjilati tubuhnya.

"Kasus ini masih kami selidiki. Namun jika mengacu keterangan saksi dan bukti botol bensin di dekat kamar korban, insiden ini diduga murni bunuh diri," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Lahuri.

Tidak hanya menewaskan pelaku, aksi bakar diri L juga menyebabkan rumahnya ikut terbakar. Sejumlah saksi menyebut api terlihat mulai berkobar sekitar pukul 07.00 WIB.

Api yang muncul dari arah kamar korban dan sebagian ruang tamu dengan cepat berkobar hingga 'menyantap' bagian atap.

Warga yang melihat kejadian itu dan mendengar teriakan minta tolong ibu korban serta-merta berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sayang, upaya mereka terkendala karena semua pintu telah dikunci dari dalam oleh korban.

Api baru bisa dijinakan sekitar dua jam kemudian setelah puluhan warga bahu-membahu menyiramkan air ke titik-titik api.

"Orang yang mengetahui pertama kali kejadian ini adalah ibu korban ssendiri. Waktu itu dia mencari korek, tapi saat hendak masuk ruang tamu tidak bisa karena terkunci. Setelah diperiksa, ternyata api sudah berkobar dari dalam," terang Kepala Desa Sumberagung, Suwardji.

Ia mengonfirmasi bahwa warganya yang melakukan aksi bakar diri tersebut memang dalam kondisi depresi atau mengalami gangguan kejiwaan selama beberapa tahun terakhir, semenjak bercerai dengan istrinya yang masih tetangga sendiri dan bersebelahan rumah.

Setiap penyakitnya kambuh, kepada anggota keluarganya maupun tetangga sekitar, 'L' kerap bersumpah-serapah akan bunuh diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement