REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kelompok militan Nigeria, Boko Haram, mengancam akan menjual ratusan anak sekolah yang mereka culik pada tiga pekan lalu. Pemimpin Bako Haram Abubakar Shekau mengirimkan sebuah video di mana dia mengatakan bahwa untuk pertama kalinya kelompok ini menculik anak-anak perempuan.
"Anak-anak perempuan ini tidak seharusnya berada di sekolah, tetapi seharusnya mereka segera menikah," kata Abubakar seperti dikutip BBC, Senin (5/5).
Tuhan, kata dia, telah memerintahkannya untuk menjual anak-anak perempuan itu karena mereka adalah milik tuhan. Abubakar menegaskan, dirinya akan menjalankan perintah itu.
Boko Haram sendiri berarti "pendidikan Barat dilarang" yang merupakan gerakan anti-Barat untuk membentuk negara agama di Nigeria Utara. Mereka selalu menyerang sekolah, murid, dan guru.
Ribuan orang tewas di tangan kelompok ini sejak 2009. Sementara, Pemerintah Nigeria tidak berdaya melawan dan menghadapi bako Haram.
Sekitar 230 anak-anak perempuan dipercaya masih menghilang, yang diduga keras diculik Boko Haram. Pemerintah Nigeria mendapat kritik dan kecaman keras atas insiden ini.
Anak-anak perempuan ini diculik dari sekolah mereka di Chibok, Borno, pada malam 14 April 2014. Mereka diambil paksa dari asrama-asrama yang ada di sekolah itu.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan berjanji akan membebaskan anak-anak sekolah ini. Namun, kebanyakan orang tua meragukan komitmen dia.