REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perkembangan kasus meninggalnya siswa SD Renggo Khadafi (11 tahun) yang diduga akibat dipukuli kakak kelasnya telah sampai tahap olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Kepolisian Jakarta Timur. Lokasi kejadian ternyata tak jauh dari ruangan Kepala Sekolah SDN Makasar 09 Pagi.
Hal tersebut menimbulkan keprihatinan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kerap disapa Ahok ini. Ahok tidak menyalahkan mengapa kasus ini bisa terjadi. Namun, ia mengakui adanya kelalaian dari pihak sekolah dalam kasus ini.
"Masa guru atau wali kelas ga bisa merhatiin muka murid-muridnya mana yang nakal mana yang engga sih," sesali Ahok di Balai Kota, Selasa (6/5).
Ahok menilai peran pihak sekolah sangat penting untuk mencegah kejadian tersebut. Apalagi lanjut Ahok, TKP pemukulan terjadi di ruangan kelas yang tidak jauh dari ruangan Kepala Sekolah. "Masa sampai mukul orang dibiarin. Disamping kantornya lagi dipukulinnya," ujar Ahok.
Ahok pun mengeluhkan pengawasan dari pihak sekolah terhadap anak muridnya sampai kejadian tersebut bisa terjadi. "Dia (pihak sekolah) ngapain aja? cuek banget," keluh ahok.
Sambil menunggu penyelidikan pihak kepolisian selesai, Ahok pun menyerahkan sanksi terhadap pihak sekolah menjadi urusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. "Ya tinggal di selidiki aja. Urusan kepala dinas deh," ujar Ahok.