REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Aparat kepolisian gabungan dari Polres Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat, menghadang 50 bus pariwisata yang membawa suporter Persija, The Jak. Penghadangan ini, terjadi di perbatasan Ruas Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang tepatnya, di KM 66 jalur A. Akibat penghadangan ini, arus lalu lintas di kedua ruas tol sejak siang sampai sore hari ini macet total.
Keterangan yang diperoleh Republika, aparat kepolisian di dua wilayah ini berupaya menghalau para suporter Persija. Supaya, mereka tidak masuk ke Tol Cipularang menuju Stadion Si Jalak Harupat Soreang.
Tetapi, upaya penghalauan ini justru mendapat balasan dari ratusan Jakmania tersebut. Akibatnya, terjadi bentrokan antara aparat dengan suporter The Jack. Bahkan, dikabarkan seorang suporter Jakmania meninggal dunia akibat dibacok dan dilempari batu.
Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Hariyadi, mengaku, lokasi kejadian ada di wilayah hukum Polres Karawang. Namun, pihaknya menurunkan ratusan anggota untuk membantu aparat dari Karawang.
"Kami hanya back up," ujarnya, Kamis (8/2).
Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengamankan 41 suporter Persib. Pengamanan itu di KM 72 Tol Cipularang. Karena, setelah di periksa, para suporter itu kedapatan membawa senjata tajam. Karenanya, saat ini 41 suporter itu telah digelandang ke Mapolres Purwakarta.
Terkait dengan kisruh di dalam tol, Slamet mengaku, hal itu bukan disebabkan perseteruan antara suporter Jakmania dan Viking. Melainkan, Jakmania berulah terhadap halauan aparat.