REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah kota Yogyakarta pada 2014 akan memperkuat layanan berbasis internet atau digital. Bahkan, selama dua tahun berturut-turut Pemkot Yogyakarta memperoleh penghargaan berupa Digital Society Award (IDSA).
Tahun lalu Pemkot Yogyakarta memperoleh penghargaan best champions. Namun tahun 2014 ini pemkot Yogyakarta menjadi 1st runner up bersama Pemkot Bogor, sedangkan best champions diraih oleh Pemkot Surabaya.
IDSA sendiri merupakan ajang penghargaan untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia terkait penerapan dan pembangunan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) di wilayahnya. Penghargaan ini bertujuan untuk memetakan, mengukur dan mengapresiasi kota-kota dan kabupaten di Indonesia terkait kesiapan memasuki era digital.
Penghargaan diselenggarakan oleh Markplus Inc bekerjasama dengan Telkom Indonesia bersamaan dengan acara Jakarta Marketing Week 2014 pada akhir pekan lalu.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengatakan berbagai unggulan program digitalisasi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta antara lain sistem informasi keuangan untuk memonitor progres realiasi kegiatan dan anggaran, pemantauan arus lalu lintas dan titik-titik kunjung wisatawan melaui cctv yang dapat diakases secara realtime, penerimaan peserta didik baru (PPDB) online serta Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK).
"Kita terus melakukan upaya pengembangan terkait digitalisasi layanan di Pemkot Yogyakarta. Banyak terobosan yang akan kita lakukan tahun ini," ujar Haryadi.
Terobosan baru tersebut antara lain penyelenggaraan elektonik office (e-office) di Kota Yogyakarta mulai 2014 ini. Pengurusan izin melalui Dinas Perizinan juga sudah dilakukan digitalisasi. Ke depan program tersebut akan terus dikembangkan dalam banyak layanan publik di Yogyakarta.